Laman

Thursday, October 8, 2015

Wisata Lari Borobudur International 10k


Mengikuti ajang lomba lari tahunan Borobudur Internasional 10K merupakan kali ke dua bagi saya di tahun 2014. Segala persiapan saya lakukan jauh-jauh hari, seperti menjalani latihan, membeli perlengkapan lari, dan melakukan pendaftaran. Menurut informasi Pada tahun 2014, Borobudur Internasional 20K Dikemas lebih meriah sebagai rangkean acara perayaan 200 tahun penemuan Candi Borobudur yang bertepatan pada tahun ini. rangkaian acaraya meliputi seminar, ritual agama, sendra tari. Music jazz, pameran, pemecahan rekor nasional, peluncuran perangko, dan lomba lari tahunan 10k ini.

Sebagai seorang Fun Runner yang sudah beberapa kali ikut acara lomba lari untuk ajang seru-seruan, nama Event Organizer acara Borobudur Internasional 10K ini sudah tidak asing di telinga saya. Karena EO tersebut juga yang menangani beberapa even yang pernah saya ikuti. Berkaca pada pengalaman event sebelumnya yang pernah mereka tangani, saya tidak berharap banyak terhadap lomba ini. 
Menurut informasi dari web resmi Borobudur Internasional 10K biaya pendaftaran bagi WNI yang ber-KTP Jateng dan Yogyakarta sebesar Rp 50.000,00 untuk WNI selain KTP Jateng/Yogyakarta dan WNA sebesar Rp 250.000,00 dan untuk para pelajar sebesar Rp 25.000,00. Total hadiah yang akan dibagikan sebesar Rp 753 juta. Pada awal pendaftaran disebutkan bahwa seluruh pelari termasuk kategori pelajar akan mendapatkan racepack dan medali finisher, namun mendekati hari H tiba-tiba ada perubahan dimana disebutkan medali finisher hanya untuk 2000 finisher pertama, dan untuk pelajar tidak berhak mendapatkan medali. Tentunya hal ini cukup menimbulkan kekecewaan bagi saya. Tapi ya sudah saya ikhlas karena Sudah lama sekali saya tidak ke Borobudur, ingin merasakan kembali lari di Borobudur bareng pak Gubernur Jateng, mencari suasana baru, dapet medali alhamdulillah, gak dapet ya udah.



Dari sudut pandang saya, keseluruhan acara cukup tertip dan rapih. Pengambilan rece pack di Artos Mall lancar jaya tanpa ada antrian. Start cukup lancar meski sedikit berdesakan dengan para peserta lain, tapi wajar karna peserta yang mencape 15 rubu lebih dari 21 negara. Start yang dimulain pukul 06.30 WIB oleh mentri pemuda dan olahraga cukup pas dengan keadaan magelang yang udaranya memang sejuk, sehinga para pelari tidak kepanasan ketika berlomba. Yang saya suka dari ajang Borobudur Internasional 10k adalah rute yang diberikan oleng penyelenggara. Jalur yang sangat seteril dari kendaraan, warga desa setempat yang memberikan sipport-nya, dan  Sepanjang perjalanan banyak pemandangan menarik dan kesenian tradisional setempat yang bisa dinikmati para peserta terlebi peserta seperti saya yang memang mengikuti lomba lari hanya untuk seru-seruan.

Setelah saya melalui sekitar 8 km rute yang ada, tepat di depan mata saya melihat sosok yang tidak asing bagi para warga jawa tengah. Beliau adalah bapak ganjar pranowo yang ikut lari bersama peserta. Saya tidak ketinggalan untuk menyapa sebentar dan kemudian melanjutkan lari saya. Pada kilometer 9 para peserta termasuk saya diberi gelang karet sebagai penukaran mendali di garis finish. Alhamdulilah saya yang lari dengan catatan waktu 1 jam 30 menit masih kebagian mendali yang keren abis.ngak terasa setelah berlari perut mulai keroncongan, mendingan duduk-duduk sambil makan pisang yang disediakan panitia dan sembari di pijat sama mas-mas sampai ngak terasa capenya.



Sayang akan ketinggalan momen yang ada, saya menyudahi relaksasi dan melanjutkan menikmati suasana sekitar acara Borobudur Internasional 10K. bertemu dangan kawan jauh sesama fun runner, dapat kenalan baru atlit lari dari cepu, dan dapat sering bersama atlit Indonesia ditahun 90-an adalah sebagian momen yang saya dapatka.

Dibalik segala kelebihan dan kekurangannya, saya sangat menikmati Borobudur International 10k ini. Kalo gak berhalangan, tahun ini masih pengen ikut lagi. Semoga di tahunini yang masih kurang bisa diperbaiki, dan yang udah baik bisa dipertahankan.