Laman

Monday, June 29, 2015

Playon Menyusuri Keindahan Jawa Tengah


Mengenal jawa tengah ? ya . bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan belajar  budaya, adat istiadat, kehidupan masyarakat,berkunjung ke tempat wisata, Dll. Setiap orang berhak memilih caranya masing-masing. Begitu pula dengan saya yang memilih menggenal jawa tenggah dengan mengunjugi tempat- tempat wisata di jawa tenggah.untuk menuju ke tempat wisata saya lelarian atau dalam bahasa jawa  bisa disebut mlayu atau playon. Dimana itu adalam olahraga kecintaan saya.

Kecintaan saya terhadap dunia lari berawal sejak duduk di bangku sekolah dasar, lebih tepatnya saat saya mengikuti lomba popda tingkat kecamatan pada tahun 2006. Setiap hari saya berlatih di tempat yang sama, hal itu membuat saya bosan.  Berawal dari kebosanan di tempat  latihan itulah saya memutuskan berlatih dengan berlari menyusuri tempat tempat di jawa tenggah. Meskipun terkadang saya juga seperti masyarakat umunnya, mengunakan kendaraan untuk sanpai ke tempat wisata. Baru  kemudian  lelarian di tempat wisata yang saya tuju untuk menikmati keindahannya.

Magelang tempat pertama yang saya jelajahi dengan kegiatan lelarian kali ini. Kanapa sih megelang ? selain karena ini tempat kelahiran saya, juga kerena magelang merupakan tempat yang cocok untuk olahraga, khususnya lari. Dimana keadaan alam yang masih sejuk dan merupakan daerah pegunungan.

Berikut ini beberapa tempat wisata di magelang yang pernah saya kunjungi.

Alun – alun Magelang



Tujuan Lelarian saya kali ini ke alun – alun magelang di mana itu tujuan faforit saya ketika lelarian.saat itu Saya berangkat sekirat pukul 05.00 wib dimana udara masih sejuk dan nyaman untuk lelarian. Sepanjang perjalanan saya menikmati pemandangan pegunungan yang memang has daerang magelang. Jarak dari rumah saya menuju alun – alun magelang sekitar 10 km melalui jalan magelang-kopeng. Sesampainya saya di sanana saya sering mengitari alun = alun magelang sebanyak 5 putaran untuk menikmati pemandangan secara keseluruman. Di sana kita bisa melihat water tower magelang, patung diponegoro magelang dan di sekitaran alun – alun magelang kita akan melihat tempat peribadatan seperti masjid, gereja dan klenteng.


Candi Borobudur 
                                   
Foto candi Borobudur dari atas panggung Borobudur Internasional 10k

Lelarian di candi borodudur merupakan lelarian yang paling berkesan di tiap tahunnya. Kenapa di sini sangat berkesan? Karena selain kita bisa melihat candi Borobudur dari berbagai sudut dengan berlari, saya juga dapat merasakan sensasi perlombaan lari internasiona. Yaitu ajang Borobudur Internasional 10k yang di selenggaraka di bulan November tiap tahunnya. di ajang tersebut saya bisa bertemu teman - teman pelari dari berbagai daerah. Di ajang ini juga saya bisa berbincang dan berfoto dengan bapak gubernur tercinta pak Ganjar Pranowo. meskipun saya hanya bisa  melakukannya satu kali dalam setahun saya sudah cukup senang dan selalu ingin megulaginya di tahun berikutnya . Bagikalian mungkin yang ingi merasakan sensasibaru menikmati candi Borobudur dengan berlari datag aja di pertengahan bulan November atau bisa lihan di blog saya ini tentang pendaftaran Borobudur internasional 10k.


                                           Foto bersama pak Ganjar Pranowo
foto di candi borobudur


Ketep pass


Di ketep passlah  lelarian yang sedikit melelahkan bagi saya. 40 km jarak yang harus saya tempuh kali ini untuk menikmati pemandangan gunung merapi dari ketep pass. Rasa lelah itu terbayar lunas dengan pemandangan yang tergambar indah di lensa mata saya. Setiap sisi lensa mata ini seolah bercerita tentang keindahan yang tergambar. Suasana alam pegunungan yang sejuk, tenag, dan rindangnya pepohonang yang menjulang, memberikan kedamaian kepada setiap pengunjung.

Air Terjun kedung kayang



Perjalanan saya kali ini sedikit berbeda, meskipun tetap lelaria namun hanya saya lakukan di pintu masuk menuju air terjun. Sedangkan dari rumah menuju pintu masuk air terjun kedung kayang saya berkendara dengan roda dua kesayangan. Sesampainya di air terju langsung di sambut dengan gemericik air yang membasahi tubuh yang lelah karna lelarin dari pintu masuk. keindahan pemandangan air terjun ini memanjakan mata setiap penikmatnya termasuk saya pada saat itu.


Di lain waktu saya melanjutkan lelarian menelusuri kawasan wonosobo. Kemanakah saya lelaria di wonosobo kali ini? Berikut sedikit cerita tentang wisata yang saya kunjungi.

Bukit Sikunir



Perjalanan dari rumah saya tempuh dengan sepeda motor sampai penginapan di daerah sekitar gunung prahu. Karena sesampainya di penginapan sudah larut malam, saya memutuskan untuk bermalam telebih dahulu dan melanjutkan perjalanan esok hari. Sekitar pukul 04.30 WIB saya memulai perjalanan menuju bukit sikuner dengan sepeda motor. Perjalan dari penginapan menuju bukit sikuner sekitar 30 menit. Sesampainya ditempat parkir bukit sekunir, saya langsung melakukan pemanasan untuk lelaarin menuju puncak bukit sikuner. Sekitar pukul 05.10 WIB saya mulai perjalanan, sepanjang perjalan lensa mata menagkap pemandangan yang memanjakan mata. Awanyang menyelimuti bukit sikuner seolah-olah membawa saya berada di atas awan. Setelah beberpa saat menanti, yang di di tunggu-tunggu menempakkan wujutnya. Orang-orang sering menyebutnya golden sunrise.

itu sedikit tentang petualanggan saya lelarian menyusuru keindahan jawa tenggah. sebenarnya masih banyak tempat tempat yang saya kunjungi tapi karena terbatasnya waktu, saya tidak bisa menuliskan di kesempatan kali ini. mungkin di kesempatan yang lain akan saya ceritakan kepada para pembaca.

catatan " artikel ini saya ikutkan dalam lomba utama blogjateng 2015" saya minta do'a dari para pembaca semoga di berik kemenangan. amin

No comments:

Post a Comment